![]() |
| Bapak-bapak ini adalah Pak Ambo! Photo by: Detik.com |
Okaay… Kami semua akhirnya siap berangkat jam 07 bersama Pak Ambo. Kondisi pantai sudah surut dan kapal tentu sudah kandas, kira-kira sepinggang orang dewasa. Mau gamau kapal pun didorong oleh dua nelayan itu ke tengah laut yang airnya lumayan dalem. Jaraknya sekitar 100 meter dari dermaga. Lalu, bagaimana dengan nasib tim….? Supaya bisa sampai di kapal, kami mau ga mau naik busa styrofoam yang luasnya cuma 1x2 meteran. Ngeri-ngeri sedaappp karena kalo ga seimbang pasti oleng dan nyemplung, sementara kita bawa barang dan alat-alat syuting yang mahal-mahal kantor punya. Demi efisiensi waktu kita nyebrangnya bertiga-bertiga, so harus hati-hati banget.
![]() |
| Penyebrangan pake styrofoam mau ke jolloro. Depan Mas Andy TNBT, tengah Ncang camera person kita, belakang yang lagi dadah itu Finda Andrian host program kita. Photo by droner: Ibnu Khoirul Fajar |
Sampailah kita semua di jolloro dengan selamat, langsung tancap gas ke spot yang biasa buat nyari ikan. Sampai di spot kurang lebih jam 09, WKWKWK ikan-ikan dah pada ngilang tentunyaaa. Ikan suka main di permukaan pagi-pagi banget pas air laut masih dingin, jadi kalau matahari udah naik, air laut mulai terasa panas dan ikan pun sudah berenang ke laut yang lebih dalam. Namanya juga syuting, kita masih usaha nebar jaring buat kepentingan gambar sambil berharap masih ada ikan yang nyangkut. Kenapa? karena ya masih banyak ikan di laut!
Sistem cari ikannya cukup sederhana, kalau di sana disebutnya teknik samba. Jadi, tiap jolloro punya perahu sampan, fungsinya untuk menarik pukat/jaring. Sementara kapal besar diam, sampan itu didayung sambil menebar jaring hingga membentuk lingkarang. Panjang jaringnya sekitar 60 meter. Jaring ditebar membentuk lingkaran, ditarik sampai sampai ukurannya semakin kecil, mengecil, mengecil, hingga ikan-ikan pada ngumpul di tengah lingkaran itu. Dan tadaaa.. hasilnya nihil guis, karena kita kesiangan, jadi udah gak ada ikannya dalem jaring awowkwk.
![]() |
| Pulau Rajuni, foto by: NetGeo Indonesia |
Kita gak dapet ikan sama sekali. Zonkyyyyy!! But then we try again, kita coba nebar jaring lagi untuk yang kedua kali. Durasi nebar dan narik jaring sepanjang itu tentu tidak sebentar ya, lumayan makan waktu. Aslinya biar makin lama makin banyak ikan yang kejebak. Nah setelah percobaan kedua, akhirnya dapet sih ikannya... tapi cuma satu ekor. Ukuran gedeee banget, panjangnya kurang lebih 40 cm dengan berat sekitar 5 kg, namanya Ikan Katamba. Hari semakin siang but the show must go on, jadi satu-satunya ikan hasil tangkapan kami hari itu tetap kita pakai untuk liputan selanjutnya. Apa liputan selanjutnya? Adalah masak hidangan lokal. Lanjut ke next blog ya, Fellas.




0 Comments:
Post a Comment